Analisis Laporan Keuangan PT
Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) Q2 2014
Perusahaan sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan penjualan
tahunan sebesar 25%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 31% sehingga
laba kotor naik sebesar 13%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha, beban
keuangan dan pendapatan-beban lainnya yang meningkat sebesar 63% menyebabkan laba
sebelum pajak turun sebesar 10%. Beban pajak penghasilan meningkat sebesar 28% sehingga laba bersih terpangkas
sebesar 21%. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk akan tergerus sebesar 20%.
Secara kuartalan penjualan tumbuh sebesar 15%. Di sisi
beban pokok, beban meningkat sebesar 8% sehingga laba kotor naik sebesar 38%.
Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha, beban keuangan dan pendapatan-beban lainnya
yang meningkat sebesar 60% menyebabkan laba sebelum pajak naik sebesar 28%. Beban
pajak penghasilan meningkat sebesar 28% sehingga
laba bersih meningkat juga sebesar 28%. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan mengembang sebesar 64%.
Rasio GPM tahunan
menyusut menjadi 29,89% dari 33,10% dan
secara kuartalan mengembang menjadi 30,81% dari 25,82%.
Secara tahunan saldo tanaman perkebunan menghasilkan
meningkat sebesar 2%. Saldo tanaman perkebunan belum menghasilkan meningkat
sebesar 42%. Saldo aset tetap meningkat sebesar 20%. Peningkatan-peningkatan
tersebut diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Perusahaan mencatat peningkatan hutang finansial
tahunan sebesar 43%. Beban keuangan
meningkat sebesar 38%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar
terhadap laba bersih perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar