Analisis Laporan Keuangan PT Martina Berto Tbk (MBTO) Q2
2014
Tahunan
Perusahaan mencetak
penurunan penjualan
sebesar 16%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 14% sehingga laba kotor tergerus sebesar 17%. Di sisi beban usaha dan pendapatan-beban lain, beban menyusut sebesar 7%
sehingga laba usaha tenggelam sebesar 87%. Di sisi lain, munculnya sedikit beban keuangan daripada pendapatan
keuangan pada perode sebelumnya menyebabkan laba sebelum pajak terkapar sebesar
90%. Pada akhirnya laba bersih turun sebesar 95% karena pajak penghasilan yang berkurang
sebesar 73%. Perusahaan mengalami kerugian lain yang signifikan pada periode
ini. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk akan berkurang sebesar 83%.
Rasio
GPM menyusut tipis menjadi
50,28% dari 51,13%. Perusahaan masih cukup mampu
menjaga soliditas rasio ini.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 37%. Penambahan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang
perusahaan.
Hutang
finansial meningkat sebesar 13%. Beban keuangan yang mulai muncul masih relatif
rendah.
Pengeluaran
kas untuk investasi menyusut sebesar 53%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset
tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 22% berbanding 64% pada
periode sebelumnya.
Kuartalan
Perusahaan mencetak
kenaikan penjualan
sebesar 19%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 20% sehingga laba kotor meningkat sebesar 18%. Di sisi beban usaha dan pendapatan-beban lain, beban meningkat sebesar
20% sehingga laba usaha turun sebesar 16%. Di sisi lain, beban keuangan meningkat sebesar 240% sehingga laba sebelum pajak tergerus sebesar
26%. Pada akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 45% karena beban pajak
penghasilan yang meningkat sebesar 10%. Perusahaan mengalami kerugian lain yang
signifikan pada periode ini dan mendulang keuntungan lain yang signifikan pada
periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk akan naik sebesar 140%. Sayangnya jumlah laba ini
masih kecil dan belum optimal untuk menghasilkan pengembalian modal yang tinggi.
Rasio
GPM menyusut tipis menjadi
50,44% dari 50,87%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar