Analisis Laporan Keuangan PT Global Teleshop Tbk (GLOB) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 34%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 37%
sehingga laba kotor naik sebesar 8%. Di sisi lain,
beban usaha, pendapatan dan
beban usaha lain bertambah sebesar 34% sehingga laba usaha terkikis sebesar 8%. Beban keuangan yang meningkat sebesar 2% menyebabkan laba sebelum
pajak tergerus sebesar 11%.
Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tergerus sebesar
13%. Perusahaan menikmati pendapatan lain-lain yang signifikan pada periode ini
dan juga pada periode sebelumnya. Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan
terbenam sebesar 42%.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak
penurunan pendapatan
sebesar 11%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 12% sehingga laba kotor turun sebesar 7%. Di sisi lain, beban usaha, pendapatan dan beban usaha lain berkurang
sebesar 33% sehingga
laba usaha menebal sebesar 25%.
Beban keuangan yang meningkat sebesar 5% menyebabkan laba sebelum
pajak naik sebesar 31%.
Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 31%. Perusahaan menikmati pendapatan
lain-lain yang signifikan pada periode ini dan menderita kerugian lain-lain
pada periode sebelumnya. Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan turun
sebesar 34%.
Secara tahunan rasio GPM berkurang menjadi 8,76% dari 10,87%. Secara kuartalan rasio meningkat tipis menjadi 10,37% dari 9,92%.
Saldo
aset tetap secara tahunan
meningkat sebesar 10%.
Peningkatan ini diharapkan dapat menyumbang pada peningkatan pendapatan jangka
panjang.
Persediaan
secara tahunan meningkat sebesar 4%. Di sisi lain, kas operasi mencatat pertumbuhan
yang baik sekali. Jika dibandingkan antara nilai penjualan dengan nilai
persediaan (inventory turnover), secara tahunan mengalami kemajuan yang berarti
dengan rasio sebesar 731% dari semula 570%.
Secara tahunan saldo hutang finansial menyusut tipis sebesar 1%. Beban keuangan meningkat
sebesar 2%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba
bersih perusahaan. Secara kuartalan, beban keuangan semakin besar porsinya dari
laba bersih.
Rasio
DER perusahaan secara tahunan meningkat menjadi 238% dari 169%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar