Analisis Laporan Keuangan PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) Q2
2014
Tahunan
Perusahaan mencetak
kenaikan penjualan
sebesar 67%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 64% sehingga laba kotor melesat sebesar 95%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih
kurs dan lain-lain meningkat sebesar 27% sehingga laba sebelum pajak tumbuh sebesar 301%. Pada
akhirnya laba bersih naik sebesar 300% karena pajak penghasilan yang bertambah
sebesar 304%. Kemudian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk meningkat sebesar 284%. Perusahaan mendulang keuntungan selisih kurs
yang signifikan pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
akan naik sebesar 279%.
Rasio
GPM mengembang menjadi 12,09% dari 10,38%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 36%. Penambahan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang
perusahaan.
Hutang
finansial meningkat sebesar 16%. Beban keuangan bertambah sebesar 121%. Beban
keuangan merupakan beban yang
berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.
Pengeluaran
kas untuk investasi menyusut sebesar 11%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset
tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 30% berbanding 46% pada
periode sebelumnya.
Kuartalan
Perusahaan mencetak
penurunan penjualan
sebesar 15%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 11% sehingga laba kotor meleleh sebesar 36%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih
kurs dan lain-lain menurun sebesar 45% %
sehingga laba sebelum pajak
terpangkas sebesar 10%. Pada akhirnya laba bersih turun sebesar 13% karena
pajak penghasilan yang berkurang sebesar 3%. Kemudian laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut sebesar 40% karena
tingginya bagian laba untuk kepentingan non-pengendali. Perusahaan mendulang
keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan mengalami kerugian
selisih kurs yang signifikan pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan turun sebesar
77%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 10,36% dari 13,80%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar