Jumat, 19 September 2014

AISA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) Q2 2014

Tahunan

Perusahaan mencetak kenaikan penjualan sebesar 45%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 47% sehingga laba kotor meningkat  sebesar 40%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain meningkat sebesar 50% sehingga laba usaha tumbuh sebesar 35%. Beban keuangan yang meningkat sebesar 34% menyebabkan laba sebelum pajak naik sebesar 35%. Pada akhirnya laba bersih naik sebesar 33% karena pajak penghasilan yang bertambah sebesar 41%. Kemudian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh sebesar 48%.  

Rasio GPM menyusut  menjadi 21,93% dari 22,86%.

Saldo aset tetap bertambah sebesar 23% dan tanaman perkebunan bertambah sebesar 36%. Pertambahan-pertambahan tersebut diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial meningkat sebesar 33%. Beban keuangan bertambah sebesar 34%. Beban keuangan merupakan beban yang  berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

Pengeluaran kas untuk pembelian aset tetap meningkat sebesar 50%.

Kuartalan

Perusahaan mencetak kenaikan penjualan sebesar 12%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 14% sehingga laba kotor meningkat  sebesar 5%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain meningkat sebesar 24% sehingga laba usaha terkikis sebesar 3%. Beban keuangan yang meningkat sebesar 5% menyebabkan laba sebelum pajak turun sebesar 6%. Pada akhirnya laba bersih turun sebesar 20% karena pajak penghasilan yang bertambah sebesar 57%. Kemudian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terpangkas sebesar 24%.  
Rasio pajak penghasilan pada periode ini mencapai 31% berbanding 18% pada periode sebelumnya. Yang bisa berarti adanya pengakuan pajak penghasilan yang lebih rendah pada periode sebelumnya dan kekurangannya menjadi “kelebihan” pada periode kini. Secara tahunan tidak terlihat ada perbedaan yang signifikan dari rasio pajak.

Rasio GPM menyusut menjadi menjadi 20,76% dari 22,27%. Ke depannya diharapkan perusahaan dapat meningkatkan rasio ini. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar