Selasa, 02 September 2014

GLOB - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Global Teleshop Tbk (GLOB) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 34%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 37% sehingga laba kotor naik sebesar 8%. Di sisi lain, beban usaha, pendapatan dan beban usaha lain bertambah sebesar 34% sehingga laba usaha terkikis sebesar 8%. Beban keuangan  yang meningkat sebesar 2% menyebabkan laba sebelum pajak tergerus sebesar 11%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tergerus sebesar 13%. Perusahaan menikmati pendapatan lain-lain yang signifikan pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya.  Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terbenam sebesar 42%.

Secara kuartalan perusahaan mencetak penurunan pendapatan sebesar 11%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 12% sehingga laba kotor turun sebesar 7%. Di sisi lain, beban usaha, pendapatan dan beban usaha lain berkurang sebesar 33% sehingga laba usaha menebal sebesar 25%. Beban keuangan yang meningkat sebesar 5% menyebabkan laba sebelum pajak naik sebesar 31%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat  sebesar 31%. Perusahaan menikmati pendapatan lain-lain yang signifikan pada periode ini dan menderita kerugian lain-lain pada periode sebelumnya.  Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan turun sebesar 34%.


Secara tahunan rasio GPM berkurang menjadi 8,76% dari 10,87%. Secara kuartalan rasio meningkat tipis menjadi 10,37% dari 9,92%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 10%. Peningkatan ini diharapkan dapat menyumbang pada peningkatan pendapatan jangka panjang.

Persediaan secara tahunan meningkat sebesar 4%. Di sisi lain, kas operasi mencatat pertumbuhan yang baik sekali. Jika dibandingkan antara nilai penjualan dengan nilai persediaan (inventory turnover), secara tahunan mengalami kemajuan yang berarti dengan rasio sebesar 731% dari semula 570%.

Secara tahunan saldo hutang finansial menyusut tipis sebesar 1%. Beban keuangan meningkat sebesar 2%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan. Secara kuartalan, beban keuangan semakin besar porsinya dari laba bersih.

Rasio DER perusahaan secara tahunan meningkat menjadi 238% dari 169%.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar