Selasa, 16 September 2014

LION - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Lion Metal Works Tbk (LION) Q2 2014

Tahunan

Perusahaan mencetak kenaikan penjualan sebesar 3%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 7% sehingga laba kotor berkurang  sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan penghasilan (beban) lain meningkat sebesar 64% sehingga laba usaha terpangkas sebesar 35%. Pendapatan keuangan meningkat sebesar 14% menyebabkan laba sebelum pajak turun sebesar 30%. Pada akhirnya perusahaan menghasilkan laba bersih yang terpangkas sebesar 35% karena pajak penghasilan yang menyusut sebesar 9%.  Perusahaan mendulang keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih perusahaan akan menyusut sebesar 43%.

Rasio GPM menyusut  menjadi 39,02% dari 41.04%.

Saldo aset tetap berlipat sebesar 166%. Peningkatan besar ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Perusahaan mempunyai hutang finansial minim. Secara neto perusahaan menghasilkan pendapatan keuangan karena saldo kas yang besar. Jumlah pendapatan keuangan ini terhitung cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah laba  bersih.

Pengeluaran kas untuk investasi menyusut sebesar 24%. Namun pengeluaran tersebut termasuk sangat tinggi jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar denga rasio sebesar 45% berbanding 135%.

Kuartalan

Perusahaan mencetak kemunduran penjualan sebesar 21%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 7% sehingga laba kotor berkurang  sebesar 42%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan penghasilan (beban) lain menurun sebesar 48% sehingga laba usaha terpangkas sebesar 22%. Pendapatan keuangan berkurang sebesar 18% menyebabkan laba sebelum pajak turun sebesar 21%. Pada akhirnya perusahaan menghasilkan laba bersih yang terpangkas sebesar 18% karena pajak penghasilan yang menyusut sebesar 29%.  Perusahaan mendulang keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan mengalami kerugian selisih kurs yang signifikan pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih perusahaan akan menyusut sebesar 64%.

Rasio GPM menyusut menjadi 29,13% dari 39,90%. Tentunya ini adalah penurunan yang parah dan menjadi kombinasi buruk  bersama dengan turunnya angka penjualan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar