Minggu, 14 September 2014

DART - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) Q2 2014

Tahunan

Perusahaan mencetak penurunan pendapatan  sebesar 14%. Di sisi beban pokok, beban turun sebesar 25%  sehingga laba kotor meningkat sebesar 1%. Di sisi lain, beban usaha dan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 17% sehingga laba usaha naik sebesar 5%. Kombinasi dari beban keuangan dan lainnya yang meningkat sebesar 100% menyebabkan laba sebelum pajak terkikis sebesar 9%. Laba bersih kemudian turun sebesar 9% juga dikarenakan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 10%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga terpangkas sebesar 9%.

Rasio GPM mengembang menjadi 50,49% dari 43,16%.

Saldo persediaan meningkat sebesar 1%. Peningkatan yang cukup kecil ini memperkecil harapan akan naiknya pendapatan jangka pendek.

Saldo tanah untuk pengembangan meningkat sebesar 10%. Peningkatan juga terjadi pada properti investasi dan proyek dalam pelaksanaan. Peningkatan-peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Saldo pendapatan diterima di muka berkurang sebesar 2%.

Kas masuk dari pelanggan meningkat sebesar 22%.  Jika dibandingkan dengan angka pendapatan, angka tersebut setara dengan 110% berbanding 78%  pada periode sebelumnya.

Hutang finansial perusahaan meningkat sebesar 20%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

Kuartalan

Pendapatan tumbuh sebesar 8%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 8%  sehingga laba kotor meningkat sebesar 8% juga. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain menyusut sebesar 35% sehingga laba usaha naik sebesar 16%. Kombinasi dari beban keuangan dan lainnya yang menurun sebesar 8% menyebabkan laba sebelum pajak bertambah sebesar 20%. Laba bersih kemudian meningkat sebesar 24% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 6%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh sebesar 24% juga.

Rasio GPM  meningkat tipis menjadi 50,58% dari 50,52%.

Kas masuk dari pelanggan meningkat sebesar 42%. Jika dibandingkan dengan angka pendapatan, angka tersebut setara dengan 120% berbanding 91% pada periode sebelumnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar