Rabu, 03 September 2014

TOTO - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 16%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 19% sehingga laba kotor naik sebesar 9%. Di sisi lain, beban usaha, pendapatan dan beban usaha lain bertambah sebesar 27% sehingga laba usaha meningkat sebesar 3%. Beban keuangan  yang meningkat sebesar 53% menyebabkan laba sebelum pajak bertambah sebesar 2%. Pada akhirnya laba bersih naik sebesar 6% dikarenakan beban pajak penghasilan yang turun sebesar 9%.

Secara kuartalan perusahaan mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 6%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 8% sehingga laba kotor naik sebesar 2%. Di sisi lain, beban usaha, pendapatan dan beban usaha lain bertambah sebesar 34% sehingga laba usaha tergerus sebesar 5%. Beban keuangan  yang meningkat sebesar 29% menyebabkan laba sebelum pajak berkurang sebesar 6%. Pada akhirnya laba bersih turun sebesar 6%  juga dikarenakan beban pajak penghasilan yang turun sebesar 6%.

Secara tahunan rasio GPM berkurang menjadi 27,74% dari 29,58%. Secara kuartalan rasio menyusut menjadi 27,85% dari 28,88%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 37%. Peningkatan ini diharapkan dapat menyumbang pada peningkatan pendapatan jangka panjang.

Secara tahunan saldo hutang finansial menyusut sebesar 5%. Beban keuangan meningkat sebesar 53%. Beban keuangan merupakan beban yang tidak begitu berpengaruh terhadap laba bersih perusahaan.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan meningkat sebesar 29%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 28% berbanding 27% pada periode sebelumnya.


4 komentar:

  1. laba bersih Q2 2014 ini datanya dari mana ya? menurut laporan keuangan dari IDX laba bersih Toto Q2 2014 adalah 163.9 Milyar

    Jhon Munthe

    BalasHapus
  2. Ya. Anda tidak salah. Yang saya maksud laba Q2 adalah laba Q2 saja (tidak termasuk laba Q1). Laba Q2 berasal dari laba S1 dikurangi laba Q1. Saya juga menampilkan laba S1 2014. Lihat kolom2 sebelah kanan. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih respon cepatnya. hm kalau begitu, saya ingin bertanya kenapa EPS yang disetahunkan 12 Q2 2014 hampir sama dengan besar EPS S1 2014 ya? Seolah2 tidak ada laba diperoleh di S2 2014. Jhon N M

      Hapus
    2. Sebenarnya laba S1 2014 menyumbang paling besar terhadap laba TTM (setahun terakhir) tersebut. Kalau hitung persennya menyumbang 62%.

      Hapus