Selasa, 16 September 2014

KDSI - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) Q2 2014

Tahunan

Perusahaan mencetak kenaikan penjualan sebesar 13%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 12% sehingga laba kotor meningkat  sebesar 16%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 15% sehingga laba usaha tumbuh sebesar 19%. Kombinasi dari beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan lain-lain yang meningkat sebesar 5% menyebabkan laba sebelum pajak naik sebesar 23%. Pada akhirnya laba bersih tumbuh sebesar 27% karena pajak penghasilan yang bertambah sebesar 12%. Perusahaan mendulang keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode ini. Jika disesuaikan, laba bersih akan naik sebesar 6% saja.

Rasio GPM mengembang menjadi 13,10% dari 12,72%.

Saldo aset tetap berlipat sebesar 116%. Peningkatan signifikan ini diharapkan apat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan dengan sangat baik.

Penambahn besar aset terutama terjadi pada Q4 2013 berupa penambahan mesin dan peralatan. Sampai dengan Q2 2014, aset tersebut masih termasuk aset dalam penyelesaian.
 
Perusahaan mempunyai hutang finansial yang meningkat sebesar 96%. Beban keuangan bertambah sebesar 6%. Beban keuangan merupakan beban yang  berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

Pengeluaran kas untuk investasi melesat tinggi. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 54%.

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba tidak cukup baik. Rasio ROE berada pada angka 8% saja yang stagnan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kuartalan

Perusahaan mencetak kenaikan penjualan sebesar 7%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 7% sehingga laba kotor meningkat  sebesar 8%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 8% sehingga laba usaha tumbuh sebesar 12%. Kombinasi dari beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan lain-lain yang berkurang sebesar 71% menyebabkan laba sebelum pajak naik sebesar 125%. Pada akhirnya laba bersih tumbuh sebesar 122% karena pajak penghasilan yang bertambah sebesar 136%. Perusahaan mendulang keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan mengalami kerugian selisih kurs yang signifikan pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih akan naik sebesar 6% saja.

Rasio GPM meningkat menjadi 13,51% dari 13,39%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar