Analisis Laporan Keuangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)
Q2 2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak penurunan penjualan sebesar 24%. Di sisi
beban pokok, beban turun
sebesar 18% sehingga laba kotor terperosok sebesar 56%. Di sisi lain, beban usaha berkurang sebesar 16% sehingga perusahaan mengalami rugi usaha dibandingkan
dengan laba usaha pada periode sebelumnya. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi
bersih disesuaikan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berbanding laba bersih pada periode sebelumnya.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak
penurunan penjualan sebesar
27%. Di sisi beban pokok, beban turun sebesar 35% sehingga laba kotor meningkat
sebesar 389%. Di sisi
lain, beban usaha bertambah
sebesar 89% sehingga perusahaan mengalami rugi usaha yang
berkurang sebesar 50%. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi
bersih disesuaikan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan peningkatan sebesar 27%.
Secara
tahunan rasio GPM
memburuk menjadi 10,10%
dari 17,40%. Secara
kuartalan rasio mengembang menjadi
12,86% dari 1,92%. Peningkatan ini tampaknya belum
cukup untuk menghasilkan laba bersih.
Kerugian
perusahaan juga banya disumbang dari rugi bersih entitas asosiasi dan entitas
dalam pengendalian bersama.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat sebesar
37%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang
perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan meningkat sebesar 24%. Perusahaan secara
tahunan masih menikmati pendapatan keuangan secara neto. Namun, secara
kuartalan perusahaan menderita beban keuangan yang cukup besar.
Pengeluaran
kas untuk investasi secara tahunan menyusut sebesar 44%. Jika dibandingkan
dengan jumlah aset tidak lancar pengeluaran tersebut setara dengan 14%
berbanding 28% pada periode sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar