Analisis Laporan Keuangan PT Gema Graha Sarana Tbk (GEMA) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak penurunan pendapatan sebesar 15%. Di sisi
beban pokok, beban turun
juga sebesar 15%
sehingga laba kotor juga turun
sebesar 15%. Di sisi
lain, beban usaha meningkat
sebesar 10% sehingga
laba usaha terpangkas sebesar 60%. Beban keuangan dan beban lain meningkat
sebesar 3% menyebabkan laba sebelum pajak merosot sebesar 76%. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih
tipis dibandingkan dengan dengan laba bersih pada periode sebelumnya.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak penurunan pendapatan
sebesar 10%. Di sisi beban pokok, beban turun sebesar 11%
sehingga laba kotor turun
sebesar 5%. Di sisi
lain, beban usaha meningkat
sebesar 16% sehingga
laba usaha terpangkas sebesar 56%. Beban keuangan dan beban lain yang meningkat signifikan
menyebabkan rugi sebelum pajak berbanding laba sebelum pajak pada
periode sebelumnya. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih berbanding laba bersih pada periode sebelumnya.
Secara tahunan rasio GPM mengembang tipis menjadi 24,03% dari 24,01%. Secara kuartalan rasio GPM meningkat menjadi 24,48% dari
23,34%. Rasio profitabilitas ini tidak mengalami
masalah yang berarti. Masalah perusahaan tentunya adalah omset yang berkurang
banyak dan beban usaha yang meningkat tinggi.
Saldo
aset tetap secara tahunan mengalami
peningkatan sebesar 22%. Pertumbuhan ini diharapkan dapat menopang
pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial secara tahunan meningkat sebesar 26%. Beban keuangan meningkat
sebesar 2%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap
laba bersih perusahaan.
Pengeluaran
kas untuk investasi secara tahunan meningkat sebesar 26%. Jika dibandingkan
dengan jumlah aset tidak lancar adalah setara dengan 10% berbanding 9% pada periode
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar