Analisis Laporan Keuangan PT XL Axiata Tbk (EXCL) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan pendapatan sebesar 7%. Di sisi
beban yang terdiri dari beban pokok,beban usaha, pendapatan dan beban lain
bertambah sebesar 22% sehingga laba usaha terperosok sebesar 76%. Setelah
dikurangi dengan beban keuangan yang melonjak sebesar 28%, perusahaan mengalami
rugi sebelum pajak. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih. Perusahaan menderita
kerugian selisih kurs yang cukup besar pada periode ini dan juga pada periode
sebelumnya. Jika kerugian tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih maka
laba bersih akan terpangkas
sebesar 50%.
Secara
kuartalan perusahaan
mencetak kenaikan pendapatan sebesar 9%. Di sisi
beban yang terdiri dari beban pokok,beban usaha, pendapatan dan beban lain
bertambah sebesar 52% sehingga perusahaan menderita rugi usaha. Setelah
dikurangi dengan beban keuangan yang berkurang sebesar 18%, perusahaan
mengalami rugi sebelum pajak. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih. Perusahaan
menderita kerugian selisih kurs yang cukup besar pada periode ini dan menikmati
keuntungan selisih kurs pada periode sebelumnya. Jika kerugian dan keuntungan
tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba-rugi bersih maka perusahaan masih
menderita rugi bersih dibandingkan dengan laba pada periode sebelumnya.
Secara tahunan rasio OPM
terkikis besar menjadi 3,63% dari 16,00%. Secara kuartalan rasio menyusut menjadi minus 11,19%
dari 19,81%..
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan meningkat sebesar 78%. Beban keuangan bertambah
sebesar 25%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh sangat besar
terhadap laba bersih perusahaan.
Secara
tahunan pengeluaran kas untuk investasi mengalami peningkatan signifikan sebesar
83%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut
setara dengan 34% berbanding 28% pada periode
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar