Analisis Laporan Keuangan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Q2
2014
Perusahaan secara tahunan mencatat kenaikan
pendapatan bunga dan syariah sebesar 15%. Namun beban bunga dan syariah
meningkat jauh lebih besar yaitu sebesar 31% sehingga pendapatan bunga dan
syariah bersih hanya meningkat sebesar 4%. Di sisi lain, pendapatan operasional
lainnya menurun sebesar 15%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai
melambung sebesar 35%. Beban operasional lainnya tidak mengalami banyak
perubahan. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba
operasional harus tergerus sebesar 6%. Di sisi pendapatan (beban)
non-operasional mengalami penurunan sebesar 172% sehingga laba sebelum pajak
menurun sebesar 6%. Laba bersih kemudian
tercatat menurun sebesar 7%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk melemah sebesar 6%.
Perusahaan secara kuartalan mencatat kenaikan
pendapatan bunga dan syariah sebesar 4%. Namun beban bunga dan syariah
meningkat jauh lebih besar yaitu sebesar 7% sehingga pendapatan bunga dan
syariah bersih hanya meningkat sebesar 3%. Di sisi lain, pendapatan operasional
lainnya menurun sebesar 35%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai
melambung sebesar 82%. Beban operasional lainnya berkurang sebesar 3%.
Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional
harus terpangkas sebesar 23%. Di sisi pendapatan (beban) non-operasional mengalami
peningkatan sehingga laba sebelum pajak menurun sebesar 22%. Laba bersih kemudian tercatat menurun sebesar
22% juga. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk melemah dengan angka yang sama.
Rasio GPM secara tahunan melemah menjadi 53,29% dari
59,00%. Secara kuartalan rasio masih melemah menjadi 50,74% dari 51,70%.
Dari sisi neraca, secara tahunan kredit yang
diberikan mengalami kenaikan sebesar 9% dan secara kuartalan mengalami kenaikan
sebesar 2%.
Simpanan nasabah secara tahunan meningkat sebesar
11% dan secara kuartalan meningkat sebesar 3%.
Secara keseluruhan, dari sisi profitabilitas,
perusahaan dihadapi pada tantangan kenaikan beban bunga dan kenaikan beban
penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai yang besar yang menunjukkan turunnya kualitas
kredit perusahaan. Perusahaan mencatat rasio NPL gross sebesar 2,97% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 2,25%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar