Analisis Laporan Keuangan PT Modernland Realty Tbk (MDLN) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 64%. Di sisi
beban pokok, beban naik sebesar 124% sehingga laba kotor meningkat sebesar 34%. Di sisi lain, beban usaha dan pendapatan-beban lain berkurang signifikan
sehingga laba usaha melesat sebesar
243%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba
(rugi) bersih entitas asosiasi yang meningkat sebesar 240% menyebabkan laba
sebelum pajak menguat sebesar 243%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 263%
dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 71%. Perusahaan
menikmati pendapatan lain-lain yang signifikan pada periode ini. Jika pendapatan
tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 11%.
Secara
kuartalan pendapatan tumbuh
sebesar 26%. Di sisi beban pokok, beban
naik sebesar 52% sehingga laba kotor meningkat sebesar 6%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain meningkat signifikan sehingga laba usaha terpuruk sebesar 46%. Kombinasi
dari beban keuangan dan bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi yang
meningkat sebesar 26% menyebabkan laba sebelum pajak terpangkas sebesar 60%.
Laba bersih kemudian terperosok sebesar 68% dikarenakan beban pajak penghasilan
yang bertambah sebesar 20%. Perusahaan menderita kerugian lain-lain yang
signifikan pada periode ini dan menikmati pendapatan lain-lain yang signifikan
pada periode sebelumnya. Jika kerugian dan pendapatan tersebut dikeluarkan dari
perhitungan laba bersih, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk akan terpangkas sebesar 20%.
Secara tahunan rasio GPM menyusut menjadi 55,05% dari 67,17%. Secara kuartalan rasio kembali menyusut menjadi 46,48% dari
55,70%.
Secara
tahunan saldo persediaan lancar meningkat sebesar 103%. Peningkatan ini
diharapkan dapat menopang pendapatan jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan.
Secara
tahunan saldo tanah untuk pengembangan meningkat sebesar 172%. Peningkatan ini
diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat sebesar
132%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang
perusahaan.
Secara
tahunan saldo uang muka pelanggan hanya bertambah tipis sebesar 1%. Jika
dibandingkan dengan angka pendapatan, saldo tersebut hanya setara dengan 17%
berbanding 27% pada periode sebelumnya. Secara kuartalan saldo juga menurun yaitu
sebesar 9%.
Kas
masuk dari pelanggan secara tahunan bertambah sebesar 6%. Jika dibandingkan dengan angka pendapatan,
angka tersebut setara dengan 68% berbanding 105% pada periode sebelumnya. Secara kuartalan kas
masuk meningkat sebesar 18%. Jika dibandingkan dengan angka pendapatan, angka
tersebut setara dengan 55% berbanding 59% pada periode sebelumnya. Tampaknya
perusahaan masih harus bekerja lebih keras untuk memasarkan produk-produk
propertinya.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan melesat sebesar 188%. Beban keuangan bertambah
sebesar 189%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap
laba bersih perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar