Analisis Laporan Keuangan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak penurunan penghasilan sebesar 20%. Di sisi
beban pokok, beban turun
sebesar 15% sehingga laba kotor melorot sebesar 39%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain berkurang tipis sebesar 1% sehingga laba usaha turun sebesar 64%. Laba sebelum pajak kemudian merosot sebesar 64%
karena beban keuangan yang berkurang banyak. Laba bersih pada akhirnya turun
sebesar 65% dikarenakan beban pajak penghasilan yang mengempis sebesar 60%.
Secara
kuartalan penhasilan merosot sebesar 32%.
Di sisi beban pokok, beban
turun sebesar 36% sehingga laba kotor terkikis
sebesar 3%. Di sisi
lain, beban usaha dan beban lain bertambah sebesar
9% sehingga laba usaha turun sebesar 18%. Laba sebelum pajak kemudian merosot sebesar 18%
karena beban keuangan yang berkurang. Laba bersih pada akhirnya turun sebesar
11% dikarenakan beban pajak penghasilan yang mengempis sebesar 33%.
Secara tahunan rasio GPM terkikis menjadi 15,22% dari 20,05%. Secara kuartalan rasio GPM mengembang menjadi 17,78% dari
12,46%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat tipis
sebesar 2%.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan berkurang sebesar 34%. Beban keuangan dapat
dihemat sebesar 80%. Beban keuangan merupakan beban yang tidak berpengaruh besar
terhadap laba bersih perusahaan.
Pengeluaran
kas untuk investasi secara tahunan meningkat sebesar 65%. Jika dibandingkan
dengan jumlah aset tidak lancar pengeluaran tersebut setara dengan 15%
berbanding 9% pada periode sebelumnya.
Catatan: Laporan keuangan tahunan HEXA berakhir pada 31 Maret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar