Analisis Laporan Keuangan PT Steel Pipe Industry of Indonesia
Tbk (ISSP) Q2 2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 20%. Di sisi
beban pokok, beban naik sebesar 22% sehingga laba kotor hanya dapat naik sebesar 9% saja. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain meningkat sebesar 49% sehingga laba usaha turun tipis sebesar 5%. Beban keuangan yang menurun menyebabkan laba
sebelum pajak dapat menguat tipis sebesar 4%. Laba bersih kemudian dapat
meningkat sebesar 11% dikarenakan beban pajak penghasilan yang mengempis sebesar
22%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengembang sebesar
11% juga. Jika disesuaikan, maka laba
bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan mengembang sebesar 13%.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak
penurunan penjualan sebesar 13%. Beban pokok penjualan menurun sebesar 16% sehingga laba kotor mengembang sebesar 5%. Di sisi lain beban usaha dan beban lainnya meningkat
signifikan sehingga laba usaha terpangkas sebesar 37%. Beban keuangan yang meningkat sebesar 15%
menyebabkan laba sebelum pajak merosot sebesar 53%. Laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk kemudian menurun sebesar 51% karena
beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 61%. Perusahaan menderita
kerugian selisih kurs pada periode ini dan menikmati keuntungan selisih kurs
yang besar pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk akan terpangkas sebesar 29%.
Secara tahunan rasio GPM terkikis menjadi 14,92% dari 16,45%. Secara kuartalan rasio GPM mengembang menjadi 17,52% dari
14,57%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat
signifikan. Pertumbuhan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang
perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan meningkat sebesar 53%. Beban keuangan dapat
dihemat sebesar 18%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan
terhadap laba bersih perusahaan.
Pengeluaran
kas untuk investasi secara tahunan jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak
lancar adalah sebesar 17%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar