Analisis Laporan Keuangan PT Multipolar Tbk (MLPL) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan penjualan sebesar 17%. Di sisi
beban pokok, beban bertambah sebesar 18% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 15%.
Di sisi beban usaha dan pendapatan lainnya, beban meningkat sebesar 294%
sehingga laba usaha terperosok sebesar 81%. Kombinasi
dari beban keuangan dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi yang menyusut menyebabkan laba sebelum pajak turun
sebesar 80%. Laba bersih kemudian terpangkas sebesar 89% dikarenakan beban
pajak penghasilan yang bertambah signifikan. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk pada akhirnya tersisa hanya tipis sekali. Perusahaan menikmati keuntungan lain-lain
yang cukup besar pada periode ini (tidak termasuk pendapatan dividen) dan menikmati
keuntungan lain-lain yang signifikan sekali pada periode sebelumnya. Jika keuntungan
tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih (tanpa memperhatikan
kepentingan non-pengendali) maka perusahaan akan mengalami rugi bersih
dibandingkan dengan laba bersih pada periode sebelumnya.
Perusahaan
secara kuartalan
mencetak kenaikan penjualan sebesar 7%. Di sisi
beban pokok, beban bertambah sebesar 9% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 2%. Di
sisi beban usaha dan pendapatan lainnya, beban berkurang sebesar 23%
sehingga laba usaha melesat sebesar 303%. Kombinasi
dari beban keuangan dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi yang meningkat menyebabkan laba sebelum pajak mengembang
sebesar 369%. Laba bersih kemudian berlipat sebesar 454% dikarenakan beban
pajak penghasilan yang bertambah signifikan sebesar 259%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk pada akhirnya meningkat sebesar 363%. Perusahaan menikmati keuntungan lain-lain
yang cukup besar pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika
keuntungan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih (tanpa
memperhatikan kepentingan non-pengendali) maka perusahaan akan menikmati laba
bersih dibandingkan dengan rugi bersih pada periode sebelumnya.
Secara tahunan rasio GPM terkikis tipis menjadi 17,83% dari 18,20%. Secara kuartalan rasio menyusut menjadi 18,23% dari 19,24%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 24%. Peningkatan ini diharapkan
dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan meningkat sebesar 4%. Beban keuangan bertambah
signifikan sebesar 83%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh sangat
besar terhadap laba bersih perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar