Analisis Laporan Keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 10%. Di sisi
beban pokok, beban naik sebesar 11% sehingga laba kotor meningkat sebesar 9%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain meningkat sebesar 12% sehingga laba usaha menurun sebesar 12%. Perusahaan menikmati pendapatan keuangan pada
periode ini daripada beban keuangan pada periode sebelumnya yang menyebabkan
laba sebelum pajak melemah sebesar 9%. Laba bersih kemudian terkikis sebesar 8%
dikarenakan beban pajak penghasilan yang turun sebesar 8%.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak
pertumbuhan pendapatan sebesar 7%. Di sisi
beban pokok, beban naik sebesar 9% sehingga laba kotor meningkat sebesar 6%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain tidak banyak mengalami
perubahan sehingga laba usaha
melesat sebesar 228%. Laba sebelum pajak kemudian
meningkat sebesar 216%. Laba bersih pada akhirnya mengembang sebesar 193%
dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 341%.
Secara tahunan rasio GPM menyusut tipis menjadi 59,01% dari 59,43%. Secara kuartalan rasio berkurang menjadi 59,55% dari
60,26%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat
sebesar 3%. Biaya renovasi bangunan sewa ditangguhkan serta sewa jangka panjang
dibayar di muka meningkat masing-masing sebesar 10% dan 2%. Peningkatan-peningkatan
tersebut diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan tidak banyak mengalami perubahan. Perusahaan menikmati pendapatan keuangan
secara neto pada periode ini dibandingkan dengan beban keuangan pada periode
sebelumnya.
Pengeluaran
kas untuk investasi secara tahunan meningkat sebesar 4%. Pengeluaran ini jika
dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar adalah setara dengan 20%
berbanding 21% pada periode sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar