Rabu, 27 Agustus 2014

FASW - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Fajar  Surya Wisesa  Tbk (FASW) Q2 2014

Perusahaan sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 22%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 29% sehingga laba kotor terkikis sebesar 13%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih kurs serta beban lain yang meningkat kencang menyebabkan  rugi sebelum pajak berbanding laba sebelum pajak pada periode sebelumnya. Perusahaan kemudian mengalami rugi bersih dibandingkan dengan laba bersih pada periode sebelumnya. Perusahaan menderita kerugian selisih kurs yang signfikan pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika kerugian tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih akan terpangkas sebesar 37%.

Secara kuartalan penjualan tumbuh sebesar 2%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 2% juga sehingga laba kotor mengembang tipis sebesar 3%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan beban lain yang meningkat kencang menyebabkan  rugi sebelum pajak berbanding laba sebelum pajak pada periode sebelumnya. Perusahaan kemudian mengalami rugi bersih dibandingkan dengan laba bersih pada periode sebelumnya. Perusahaan menderita kerugian selisih kurs yang signfikan pada periode ini dan menikmati keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode sebelumnya. Jika kerugian dan keuntungan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih akan terkikis tipis sebesar 1%.

Rasio GPM  tahunan menyusut menjadi  11,26% dari 15,74% dan secara kuartalan mengembang tipis menjadi 10,70% dari 10,56%.

Secara tahunan, saldo aset tetap berkurang sebesar 2%.

Perusahaan mencatat hutang finansial yang bertambah sebesar 14% secara tahunan.  Beban keuangan bertambah sebesar 15%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signfikan terhadap laba bersih perusahaan.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan bertambah sebesar 22%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, maka pengeluaran tersebut setara dengan 5% berbanding 4% pada periode sebelumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar