Analisis Laporan Keuangan PT
Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) Q2 2014
Perusahaan sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan penjualan
tahunan sebesar 22%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 29% sehingga
laba kotor terkikis sebesar 13%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban
usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih kurs serta beban lain yang meningkat
kencang menyebabkan rugi sebelum pajak berbanding
laba sebelum pajak pada periode sebelumnya. Perusahaan kemudian mengalami rugi
bersih dibandingkan dengan laba bersih pada periode sebelumnya. Perusahaan
menderita kerugian selisih kurs yang signfikan pada periode ini dan juga pada
periode sebelumnya. Jika kerugian tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba
bersih, maka laba bersih akan terpangkas sebesar 37%.
Secara kuartalan penjualan tumbuh sebesar 2%. Di sisi
lain beban pokok meningkat sebesar 2% juga sehingga laba kotor mengembang tipis
sebesar 3%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha, beban keuangan,
laba-rugi selisih kurs dan beban lain yang meningkat kencang menyebabkan rugi sebelum pajak berbanding laba sebelum
pajak pada periode sebelumnya. Perusahaan kemudian mengalami rugi bersih
dibandingkan dengan laba bersih pada periode sebelumnya. Perusahaan menderita
kerugian selisih kurs yang signfikan pada periode ini dan menikmati keuntungan
selisih kurs yang signifikan pada periode sebelumnya. Jika kerugian dan
keuntungan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih akan
terkikis tipis sebesar 1%.
Rasio GPM tahunan
menyusut menjadi 11,26% dari 15,74% dan
secara kuartalan mengembang tipis menjadi 10,70% dari 10,56%.
Secara tahunan, saldo aset tetap berkurang sebesar 2%.
Perusahaan mencatat hutang finansial yang bertambah sebesar
14% secara tahunan. Beban keuangan
bertambah sebesar 15%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh
signfikan terhadap laba bersih perusahaan.
Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan bertambah
sebesar 22%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, maka pengeluaran
tersebut setara dengan 5% berbanding 4% pada periode sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar