Analisis Laporan Keuangan PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan pendapatan sebesar 26%. Di sisi
beban usaha, beban bertambah
sebesar 33% sehingga laba usaha mengembang tipis sebesar 5%. Pendapatan (Beban) keuangan,
keuntungan-kerugian selisih kurs dan lain-lain yang bertambah
sebesar 24% menyebabkan laba sebelum pajak meningkat sebesar 6%. Laba bersih
kemudian tumbuh sebesar 3% dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat
sebesar 13%. Laba bersih
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya tidak
banyak mengalami perubahan karena bagian kepentingan non-pengendali yang
meningkat sebesar 6%. Perusahaan
menikmati keuntungan selisih kurs yang cukup besar pada periode ini dan juga
pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk akan terkikis sebesar 4%.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak
kenaikan pendapatan sebesar 6%. Di sisi
beban usaha, beban bertambah
sebesar 6% juga sehingga
laba usaha mengembang juga
sebesar 6%. Pendapatan (Beban) keuangan,
keuntungan-kerugian selisih kurs dan lain-lain yang bertambah
signifikan menyebabkan laba sebelum pajak meningkat sebesar 34%. Laba bersih
kemudian tumbuh sebesar 32% dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat
sebesar 37%. Laba bersih
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya bertambah
sebesar 25% karena bagian kepentingan non-pengendali yang meningkat sebesar 38%. Perusahaan menikmati keuntungan selisih kurs
yang cukup besar pada periode ini dan menderita kerugian selisih kurs pada
periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk akan terkikis sebesar 5%.
Secara tahunan rasio GPM menyusut menjadi 22,22% dari 26,47%. Secara kuartalan rasio turun tipis menjadi 21,77% dari 21,89%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat sebesar
36%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang
perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan bertambah sebesar 15%. Beban keuangan menyusut
sebesar 26%. Perusahaan mencatat beban keuangan yang relatif kecil sehingga
tidak berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan.
Secara
tahunan pengeluaran kas untuk investasi mengalami peningkatan sebesar 20%. Jika
dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan
19% seperti angka pada periode sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar