Analisis Laporan Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)
Q2 2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 20%. Di sisi
beban pokok, beban naik sebesar 30% sehingga laba kotor meningkat sebesar 7%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain berkurang sebesar 14% sehingga laba usaha mengembang sebesar 24%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba
(rugi) bersih entitas asosiasi serta investasi ventura bersama yang meningkat
sebesar 160% menyebabkan laba sebelum pajak menguat sebesar 16%. Laba bersih
kemudian tumbuh sebesar 6% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah
sebesar 46%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk juga tumbuh sebesar 6%. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 9%.
Secara
kuartalan pendapatan tumbuh
sebesar 27%. Di sisi beban pokok, beban naik
sebesar 7% sehingga laba kotor meningkat sebesar 61%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain berkurang sebesar 15% sehingga laba usaha melesat sebesar 127%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba
(rugi) bersih entitas asosiasi serta investasi ventura bersama yang meningkat
sebesar 26% menyebabkan laba sebelum pajak menguat sebesar 153%. Laba bersih
kemudian tumbuh sebesar 172% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah
sebesar 127%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk tumbuh sebesar 170%. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 162%.
Secara tahunan rasio GPM menyusut menjadi 39,77% dari 44,63%. Secara kuartalan rasio mengembang menjadi 47,29% dari
37,44%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat sebesar
9% dan properti investasi meningkat sebesar 56%. Pertumbuhan ini diharapkan
dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan menyusut sebesar 10%. Namun beban keuangan bertambah
sebesar 443%. Beban keuangan sudah merupakan beban yang berpengaruh besar
terhadap laba bersih perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar