Analisis Laporan Keuangan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)
Q2 2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan pendapatan sebesar 18%. Di sisi
beban pokok, beban bertambah sebesar 13% sehingga laba kotor tumbuh sebesar
27%. Di sisi beban usaha, beban bertambah sebesar 19% sehingga laba usaha mengembang sebesar 52%. Beban keuangan
dan pendapatan-beban lain yang bertambah
signifikan menyebabkan laba sebelum pajak tergerus sebesar 26%. Laba bersih
kemudian terpangkas sebesar 35% dikarenakan beban pajak penghasilan yang menurun
sebesar 7%. Laba bersih
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya terperosok
sebesar 36%. Perusahaan menikmati
keuntungan lain-lain yang jauh lebih kecil daripada keuntungan pada periode
sebelumnya. Jika pendapatan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih
maka laba bersih yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 70%.
Perusahaan
secara kuartalan mencetak
kenaikan pendapatan sebesar 64%. Di sisi
beban pokok, beban bertambah sebesar 47% sehingga laba kotor berlipat sebesar
100%. Di sisi beban usaha, beban bertambah sebesar 24% sehingga laba usaha meningkat drastis dibandingkan dengan
rugi usaha pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat signifikan
dibandingkn dengan rugi bersih pada periode sebelumnya.
Secara tahunan rasio GPM mengembang menjadi 37,90% dari 35,12%. Secara kuartalan rasio masih mengembang menjadi 38,73%
dari 31,77%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat sebesar
23%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang
perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan berkurang sebesar 2%. Beban keuangan meningkat
sebesar 17%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap
laba bersih perusahaan.
Secara
tahunan pengeluaran kas untuk investasi mengalami peningkatan signifikan. Jika
dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara
dengan 18% berbanding 5% pada periode
sebelumnya.
Perusahaan
belum menghasilkan laba yang optimal bagi pemegang sahamnya terlihat dari rasio
ROE tahunan (disesuaikan) yang berada pada angka 5% berbanding 3% pada periode
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar