Analisis Laporan Keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 14%. Di sisi
beban pokok, beban naik sebesar 13% sehingga laba kotor dapat naik sebesar 15%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain meningkat
sebesar 16% sehingga
laba usaha bertambah
sebesar 12%. Beban keuangan yang menurun banyak menyebabkan
laba sebelum pajak dapat menguat sebesar 26%. Laba bersih kemudian meningkat
sebesar 13% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 100%. Pada
akhirnya laba bersih yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengembang sebesar 10%. Perusahaan
menikmati keuntungan lain-lain yang sangat besar pada periode lalu dibandingkan
dengan periode ini. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk akan melesat sebesar 190%.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak
peningkatan penjualan sebesar 6%. Beban pokok penjualan meningkat juga sebesar 6% sehingga laba kotor mengembang sebesar 5%. Di sisi lain beban usaha dan beban lainnya terpangkas
sebesar 21% sehingga laba usaha melesat sebesar 176%. Pendapatan keuangan yang meningkat sebesar 12%
menyebabkan laba sebelum pajak meningkat sebesar 161%. Laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk kemudian berlipat sebesar 199%
karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 80%. Perusahaan menikmati
keuntungan lain-lain yang cukup besar pada periode ini dibandingkan dengan
kerugian lain-lain pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, maka laba
bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 54%.
Secara tahunan rasio GPM bertambah tipis menjadi 16,45% dari 16,30%. Secara kuartalan rasio GPM berkurang tipis menjadi 16,80% dari
16,95%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat
dan begitu juga dengan saldo persediaan. Pertumbuhan ini diharapkan dapat
menopang pendapatan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan menyusut signifikan sebesar 71%. Perusahaan
secara neto telah menikmati pendapatan keuangan daripada tahun sebelumnya yang
menderita beban keuangan yang cukup besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar