Analisis Laporan Keuangan
BRNA Q2 2014
PT Berlina Tbk
(BRNA) sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan penjualan tahunan yang
signifikan yaitu sebesar 28%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 29%
sehingga laba kotor meningkat sebesar 21%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari
beban usaha dan beban lain yang meningkat
sebesar 101% menyebabkan laba
usaha merosot sebesar 35%. Beban keuangan meningkat sebesar 74% menyebabkan laba sebelum pajak penghasilan
merosot sebesar 80%. Laba bersih pada
akhirnya berkurang sebesar 86% karena beban pajak penghasilan yang turun
sebesar 68%. Perusahaan pada periode ini menderita kerugian lain-lain (termasuk
selisih kurs) yang cukup signifikan. Jika dilakukan penyesuaian, maka laba besih
disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan naik
sebesar 10%.
Secara kuartalan penjualan meningkat sebesar 9%. Di
sisi lain beban pokok meningkat sebesar 9% sehingga laba kotor dapat meningkat
sebesar 6%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha dan beban lain yang
meningkat sebesar 997% menyebabkan laba usaha merosot sebesar 57%. Beban keuangan tercatat meningkat sebesar 11% sehingga laba sebelum pajak penghasilan
terjun sebesar 78%. Pada akhirnya laba bersih kemudian turun sebesar 82%
karena beban pajak penghasilan berkurang sebesar 58%. Perusahaan menderita
kerugian lain-lain (termasuk selisih kurs) pada periode ini dibandingkan dengan
keuntungan lain-lain (termasuk selisih kurs) pada periode sebelumnya. Jika
dilakukan penyesuaian, maka laba bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk akan meningkat
sebesar 10%.
Rasio GPM tahunan
berkurang menjadi 18,19% dari 19,25% dan
secara kuartalan mengempis menjadi 18,96% dari 19,40%.
Secara tahunan, saldo aset tetap meningkat sebesar 49% sehingga diharapkan
dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang finansial secara tahunan melambung sebesar 49%. Beban keuangan menggelembung sebesar 74%.
Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih
perusahaan.
Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan menurun
sebesar 54%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran
tersebut adalah sebesar 6%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar