Analisis Laporan Keuangan PT
Express Transindo Utama Tbk (TAXI) Q2 2014
Perusahaan sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan
pendapatan tahunan sebesar 24%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 22%
sehingga laba kotor dapat meningkat sebesar 29%. Di sisi selanjutnya, kombinasi
dari beban usaha dan beban lain yang menurun
sebesar 25% menyebabkan laba sebelum
pajak meningkat sebesar 55%. Beban pajak penghasilan meningkat sebesar 71% sehingga
laba bersih meningkat sebesar 50%. Perusahaan menikmati keuntungan selisih kurs
yang cukup besar pada periode ini. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan mengembang sebesar 40%.
Secara kuartalan pendapatan meningkat dengan
signifikan yaitu sebesar 25%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 12%
sehingga laba kotor meningkat sebesar 56%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari
beban usaha dan beban lain yang meningkat sebesar 24% menyebabkan laba sebelum pajak melesat sebesar 67%. Beban pajak penghasilan meningkat sebesar 58%. Laba
bersih kemudian bertambah sebesar 70% karena naiknya beban pajak penghasilan
sebesar 58%.
Rasio GPM tahunan
berubah tipis menjadi 32,66% dari 31,50%
dan secara kuartalan mengembang menjadi 36,56% dari 29,30%.
Secara tahunan, saldo aset tetap meningkat sebesar 16%
sehingga diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang finansial secara tahunan menggelembung yaitu sebesar
138%. Untungnya, beban keuangan belum meningkat pada periode ini karena peningkatan
hutang sebagian besar merupakan penerbitan obligasi yang baru diterbitkan pada
akhir Q2 2014. Beban keuangan mulai
menjadi beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahan.
Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan menyusut.
Namun dengan tersedianya dana dari penerbitan obligasi, tampaknya ke depan
bakal ada pengeluaran investasi yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar