Analisis Laporan Keuangan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 30%. Di sisi
beban pokok, beban naik sebesar 36% sehingga laba kotor meningkat sebesar 24%. Di sisi lain, beban usaha, beban keuangan dan beban lain bertambah
sebesar 45% sehingga laba sebelum pajak menguat sebesar 14%.
Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 10% dikarenakan beban pajak penghasilan
yang bertambah sebesar 37%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk juga tumbuh sebesar 10%.
Secara
kuartalan pendapatan
meningkat sebesar 31%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 24% sehingga laba kotor meningkat
sebesar 37%. Di sisi
lain, beban usaha, beban keuangan dan beban lain
bertambah sebesar 64%
sehingga laba sebelum pajak menguat
sebesar 21%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 20% dikarenakan beban pajak
penghasilan yang bertambah sebesar 22%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh sebesar 20%.
Secara tahunan rasio GPM menyusut menjadi 53,07% dari 55,31%. Secara kuartalan rasio mengembang menjadi 52,43% dari
49,83%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat sebesar
47% dan properti investasi meningkat sebesar 33%. Pertumbuhan ini diharapkan
dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial perusahaan secara tahunan melambung sebesar 103%. Beban keuangan
kemudian meningkat signifikan. Beban keuangan mulai menjadi beban yang
berpengaruh cukup besar terhadap laba bersih perusahaan.
Kas
masuk dari pelanggan secara tahunan masih meningkat sebesar 16%. Secara kuartalan
masih juga meningkat yaitu sebesar 15%. Namun jika dibandingkan dengan nilai
pendapatan, angka-angka tersebut masing-masing setara dengan 85% dan 77% saja.
Saldo
persediaan lancar secara tahunan meningkat sebesar 29% dan begitu juga dengan
saldo kuartalan yag meningkat sebesar 17%. Peningkatan ini diharapkan dapat
membantu dalam peningkatan penjualan jangka pendek.
Pengeluaran
kas untuk investasi secara tahunan menyusut sebesar 40%. Jika dibandingkan
dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 16%
berbanding 33%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar