Rabu, 30 Juli 2014

CTRA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014


Analisis Laporan Keuangan CTRA Q2 2014

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan pendapatan sebesar 21%. Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik lebih besar yaitu sebesar 16% sehingga laba kotor naik sebesar 25%.  Beban usaha dan lainnya meningkat sebesar 15% sehingga laba usaha bertambah sebesar 32%. Kombinasi dari melemahnya pendapatan keuangan dan bagian laba entitas asosiasi menyebabkan laba sebelum pajak hanya naik sebesar 25%.  Laba bersih kemudian naik sebesar 23% karena beban pajak yang lebih besar. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 36%.

Secara kuartalan perusahaan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 34%. Beban pokok pendapatan meningkat lebih tinggi yaitu sebesar 38% sehingga laba kotor hanya naik sebesar 30%.  Di sisi lain beban usaha dapat ditekan dan naik tipis sebesar 1% sehingga laba usaha melesat sebesar 48%. Tingginya beban keuangan menekan laba sebelum pajak sehingga laba sebelum pajak hanya naik sebesar 46%.  Laba bersih kemudian naik sebesar 49% karena beban pajak yang meningkat lebih rendah. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 64%.


Rasio GPM tahunan meningkat menjadi 51,73% dari 49,80%. Secara kuartalan rasio melemah menjadi 51,49% dari 53,02%.
Secara tahunan saldo persediaan meningkat sebesar  53%. Secara kuartalan meningkat sebesar 8%. Peningkatan-peningkatan ini diharapkan dapat menopang penjualan pada periode-periode selanjutnya.

Tanah untuk pengembangan secara tahunan meningkat sebesar 55%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Aset tetap dan properti investasi secara tahunan juga meningkat sehingga diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Saldo uang muka penjualan secara tahunan meningkat sebesar 38% dan secara kuartalan berkurang tipis sebesar 2%.

Kas masuk dari pelanggan secara tahunan melemah tipis sebesar 6% dan secara kuartalan sudah meningkat yaitu sebesar 29%. Angka tersebut tampaknya cukup besar karena jika dibandingkan dengan pendapatan tahunan adalah sebesar  30%.

Saldo hutang finansial secara tahunan membengkak sebesar 62%. Perusahaan mulai merasakan  beban keuangan. Meskipun begitu, jumlah beban keuangan masih cukup kecil jika dibandingkan dengan jumlah laba bersih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar