Analisis Laporan Keuangan NIPS Q2 2014
PT Nipress Tbk (NIPS) secara tahunan sampai dengan Q2 2014
mencetak
kenaikan penjualan yang cukup tinggi yaitu sebesar 14%. Di sisi lain
beban pokok meningkat juga sebesar 14% sehingga laba kotor bertambah sebesar 11%. Beban usaha dan beban lainnya yang terjaga menyebabkan laba
usaha meningkat sebesar 24%. Naiknya beban keuangan banyak berpengaruh pada laba sebelum pajak sehingga laba sebelum pajak
meningkat hanya sebesar 8%. Jika dilakukan penyesuaian, maka laba
bersih disesuaikan akan meningkat sebesar 9%.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak
kenaikan penjualan sebesar 26%. Di sisi lain
beban pokok meningkat juga sebesar 26% sehingga laba kotor bertambah sebesar 25%. Beban usaha dan beban lainnya yang lebih tinggi menyebabkan laba
usaha tertekan sehingga hanya naik sebesar 5%. Naiknya
beban
keuangan menyumbang pada penurunan laba sebelum pajak sehingga laba
sebelum pajak hanya naik sebesar 4%. Jika
dilakukan penyesuaian, maka laba
bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
akan naik sebesar 77%.
Secara tahunan rasio GPM menyusut tipis menjadi 16,86% dari 17,23%. Secara kuartalan rasio turun menjadi 16,01% dari 16,20%.
Secara
tahunan saldo aset tetap meningkat sebesar 40%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Saldo hutang finansial secara tahunan meningkat sebesar 64%. Beban keuangan meningkat dengan angka 55%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan.
Saldo hutang finansial secara tahunan meningkat sebesar 64%. Beban keuangan meningkat dengan angka 55%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan.
Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan meningkat sebesar 168%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut adalah berjumlah 34%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar