Analisis Laporan Keuangan ROTI Q2 2014
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) secara tahunan sampai dengan Q2 2014
mencetak
kenaikan penjualan yang tinggi yaitu sebesar 29%. Di sisi lain
beban pokok meningkat sebesar 30% sehingga laba kotor bertambah sebesar
28%. Beban usaha dan beban lainnya yang meningkat sebesar 32%
menyebabkan laba
usaha hanya dapat meningkat sebesar 20%. Sayangnya, beban keuangan yang
meningkat mempengaruhi laba sehingga laba sebelum pajak
meningkat hanya sebesar 18%. Laba bersih akhirnya meningkat sebesar 20% karena naiknya beban pajak penghasilan sebesar 14%. Jika dilakukan penyesuaian, maka laba
bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
hanya akan meningkat sebesar 17%.
Secara
kuartalan perusahaan
mencetak penurunan penjualan sebesar 3%. Di sisi lain
beban pokok meningkat sebesar 1% sehingga laba kotor terkikis sebesar 8%. Beban usaha dan beban lainnya yang meningkat sebesar 7%
menyebabkan laba
usaha terperosok sebesar 32%. Beban keuangan yang
meningkat
signifikan banyak menelan laba sehingga laba sebelum pajak
merosot sebesar 36%. Laba bersih akhirnya berkurang sebesar 36%. Jika
dilakukan penyesuaian, maka laba
bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
akan terpangkas sebesar 41%.
Secara tahunan rasio GPM meningkat tipis menjadi 46,38% dari 46,82%. Secara kuartalan rasio merosot menjadi 45,05% dari 47,41%.
Hutang finansial perusahaan terpangkas sebesar 10%. Namun beban keuangan melesat 63%. Beban keuangan merupakan beban yang cukup berpengaruh terhadap laba bersih perusahaan.
Secara tahunan pengeluaran kas untuk investasi melambung sebesar 20%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut sebanding dengan 35%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar