Kamis, 31 Juli 2014

GMTD - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014


Analisis Laporan Keuangan GMTD Q2 2014

PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan pendapatan yang cukup besar yaitu sebesar 17%. Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik lebih rendah yaitu sebesar 12% sehingga laba kotor naik sebesar 22%.  Beban usaha justru menurun yaitu sebesar 14% sehingga laba usaha melesat sebesar 50%. Kombinasi dari melemahnya pendapatan dan beban lainnya menyebabkan laba sebelum pajak hanya naik sebesar 33%.  Laba bersih kemudian naik sebesar 36% karena beban pajak yang naik sebesar 16%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 38%.

Secara kuartalan perusahaan mencatat penurunan pendapatan sebesar 5%. Beban pokok pendapatan justru meningkat yaitu sebesar 26% sehingga laba kotor turun sebesar 24%.  Di sisi lain beban usaha meningkat sebesar 12% sehingga laba usaha melorot sebesar 38%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot sebesar 37%.

Rasio GPM tahunan meningkat menjadi 53,19% dari 51,04%. Secara kuartalan rasio melemah menjadi 50,92% dari 63,16%.


Secara tahunan saldo persediaan melesat sebesar  178%. Secara kuartalan meningkat sebesar 123%. Peningkatan-peningkatan ini diharapkan dapat menopang penjualan pada periode-periode selanjutnya.

Tanah untuk pengembangan secara tahunan melemah sebesar 58%.

Saldo uang muka pelanggan secara tahunan meningkat sebesar 83% dan secara kuartalan bertambah tipis sebesar 1%.

Kas masuk dari pelanggan secara tahunan melemah sebesar 31% dan secara kuartalan juga melemah  yaitu sebesar 26%. Meskipun melemah, angka secara tahunan tersebut tampaknya masih cukup besar karena jika dibandingkan dengan pendapatan tahunan adalah sebesar  131%. Penerimaan secara kuartalan jika dibandingkan dengan pendapatan tahunan adalah sebesar 31%. Tentunya perusahaan masih tetap harus bekerja keras untuk meningkatkan pemasaran produk-produk propertinya.

Perusahaan tidak mempunyai hutang finansial sehingga secara neto tidak menderita beban keuangan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar