Analisis Laporan Keuangan Q2 2014 UNVR
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan penjualan yang baik dengan kenaikan sebesar 12%. Namun beban pokok penjualan naik lebih cepat sehingga laba kotor hanya mampu naik sebesar 9%. Tekanan yang diberikan oleh beban usaha dan lainnya menyebabkan laba usaha hanya stagnan. Pada akhirnya laba bersih hanya naik tipis sebesar 1%.
Secara kuartalan penjualan tumbuh sebesar 2%. Beruntungnya, beban pokok penjualan menipis sebesar 2% sehingga laba kotor mampu naik sebesar 5%. Beban usaha dan
lainnya juga meningkat sebesar 5% sehingga laba usaha tumbuh juga sebesar 5%. Pada akhirnya laba bersih dapat naik sebesar 9% karena naiknya pendapatan bunga.
Secara tahunan rasio GPM mengalami penurunan menjadi 49,96% dari 51,46%. Secara kuartalan mengalami peningkatan menjadi 49,93% dari 48,22%.
Secara tahunan saldo aset tetap meningkat moderat sebesar 5%. Peningkatan ini diharapkan dapat meyumbang pada peningkatan penjualan jangka panjang.
Secara tahunan laba perusahaan banyak tertekan oleh beban jasa dan royalti yang meningkat sebesar 45%.
Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan turun sebesar 25%.
Beban keuangan perusahaan relatif kecil sehingga tidak mempengaruhi laba bersih perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar