Analisis Laporan Keuangan TPMA Q2 2014
PT
Trans Power Marine Tbk (TPMA) secara tahunan sampai
dengan Q2 2014 mencetak kenaikan pendapatan usaha yang cukup signifikan
yaitu
sebesar 32%. Di sisi lain, beban langsung naik sebesar 31%
sehingga laba kotor dapat naik sebesar 33%. Beban usaha dan beban
lainnya bertambah sebesar 49% sehingga laba sebelum pajak meningkat hanya sebesar 23%. Perusahaan menderita kerugian selisih kurs yang cukup banyak pada periode ini dan menikmati keuntungan selisih kurs pada periode sebelumnya. Jika kerugian dan keuntungan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih disesuaikan akan naik sebesar 39%.
Secara
kuartalan, pendapatan usaha mengembang sebesar 30%. Di sisi lain, beban langsung bertambah sebesar 26%
sehingga laba kotor dapat melesat sebesar 38%. Beban usaha dan beban lainnya meningkat sebesar 21% sehingga laba sebelum pajak dapat meningkat sebesar 46%. Perusahaan menderita kerugian
selisih kurs pada periode ini dan menikmati keuntungan
selisih kurs pada periode sebelumnya. Jika kerugian dan keuntungan
tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih disesuaikan akan naik sebesar 57%.
Secara tahunan rasio GPM meningkat tipis menjadi 29,40% dari 29,16% dan secara kuartalan masih meningkat menjadi 31,39% dari 29,55%.
Saldo
aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 56%. Penambahan ini
diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Saldo hutang finansial secara tahunan bertambah sebesar 45%. Beban keuangan bertambah sebesar 57%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan. Rasio DER perusahaan meningkat menjadi 142% dari 116%.
Saldo hutang finansial secara tahunan bertambah sebesar 45%. Beban keuangan bertambah sebesar 57%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan. Rasio DER perusahaan meningkat menjadi 142% dari 116%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar