Rabu, 30 Juli 2014

SMSM - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014


Analisis Laporan Keuangan SMSM Q2 2014

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan penjualan yang cukup tinggi yaitu sebesar 15%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 11% sehingga laba kotor bertambah sebesar 27%. Beban usaha dan beban lainnya yang lebih rendah menyebabkan laba usaha dapat meningkat sebesar 51%.  Turunnya beban keuangan banyak menyumbang pada kenaikan laba sebelum pajak sehingga laba sebelum pajak meningkat sebesar 60%. Kombinasi dari efek penyesuaian proforma dan bagian laba kepentingan non-pengendali menyebabkan lada bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melambung signifikan sebesar 99%. Jika dilakukan penyesuaian, maka laba bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 82%.

Secara kuartalan perusahaan mencetak kenaikan penjualan sebesar 6%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 3% sehingga laba kotor bertambah sebesar 16%. Beban usaha dan beban lainnya yang lebih tinggi menyebabkan laba usaha tertekan sehingga hanya meningkat sebesar 10%.  Turunnya beban keuangan banyak menyumbang pada kenaikan laba sebelum pajak sehingga laba sebelum pajak meningkat sebesar 12%. Kombinasi dari efek penyesuaian proforma dan bagian laba kepentingan non-pengendali menyebabkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 10%. Jika dilakukan penyesuaian, maka laba bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 15%.

Secara tahunan rasio GPM bertambah menjadi 28,09% dari 25,56%. Secara kuartalan rasio naik menjadi 28,77% dari 26,40%.

Secara tahunan saldo aset tetap mengempis sebesar 4%.

Saldo hutang finansial secara tahunan berkurang sebesar 28%. Beban keuangan juga berkurang dengan angka yang sama. Beban keuangan tidak lagi menjadi beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan merosot sebesar 67%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut adalah berjumlah 19%.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar