Analisis Laporan Keuangan SMSM Q2 2014
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak
kenaikan penjualan yang cukup tinggi yaitu sebesar 15%. Di sisi lain
beban pokok meningkat sebesar 11% sehingga laba kotor bertambah sebesar 27%. Beban usaha dan beban lainnya yang lebih rendah menyebabkan laba usaha dapat meningkat sebesar 51%. Turunnya beban keuangan banyak menyumbang pada kenaikan laba sebelum pajak sehingga laba sebelum pajak meningkat sebesar 60%. Kombinasi dari efek penyesuaian proforma dan bagian laba kepentingan non-pengendali menyebabkan lada bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melambung signifikan sebesar 99%. Jika dilakukan penyesuaian, maka laba
bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 82%.
Secara kuartalan perusahaan mencetak
kenaikan penjualan sebesar 6%. Di sisi lain
beban pokok meningkat sebesar 3% sehingga laba kotor bertambah sebesar 16%. Beban usaha dan beban lainnya yang lebih tinggi menyebabkan laba
usaha tertekan sehingga hanya meningkat sebesar 10%. Turunnya beban keuangan banyak
menyumbang pada kenaikan laba sebelum pajak sehingga laba sebelum pajak
meningkat sebesar 12%. Kombinasi dari efek penyesuaian proforma dan
bagian laba kepentingan non-pengendali menyebabkan laba bersih yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 10%. Jika dilakukan penyesuaian, maka laba
bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
akan meningkat sebesar 15%.
Secara tahunan rasio GPM bertambah menjadi 28,09% dari 25,56%. Secara kuartalan rasio naik menjadi 28,77% dari 26,40%.
Secara
tahunan saldo aset tetap mengempis sebesar 4%.
Saldo hutang finansial secara tahunan berkurang sebesar 28%. Beban keuangan juga berkurang dengan angka yang sama. Beban keuangan tidak lagi menjadi beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan.
Saldo hutang finansial secara tahunan berkurang sebesar 28%. Beban keuangan juga berkurang dengan angka yang sama. Beban keuangan tidak lagi menjadi beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan.
Pengeluaran
kas untuk investasi secara tahunan merosot sebesar 67%. Jika
dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut
adalah berjumlah 19%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar