Selasa, 29 Juli 2014

PNBN - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014

Analisis Laporan Keuangan PNBN Q2 2014

PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) mengukir kinerja tahunan sampai dengan Q2 2014 yang cukup baik. Pendapatan bunga berhasil naik cukup tinggi yaitu sebesar 15%.  Namun beban bunga naik lebih tinggi sehingga pendapatan bunga bersih hanya naik tipis sebesar 1%. Kombinasi dari stabilnya beban operasional lainnya, turunnya beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai serta naiknya pendapatan operasional lainnya menyebabkan laba operasional meningkat sebesar 11%. Laba sebelum pajak dapat meningkat sebesar 16% karena tingginya pendapatan non-operasional. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 14%.

Secara kuartalan pendapatan bunga berhasil naik cukup tinggi yaitu sebesar 6%.  Kali ini beban bunga naik lebih rendah sehingga pendapatan bunga bersih dapat naik sebesar 8%. Kombinasi dari naiknya beban operasional lainnya, turunnya beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai serta naiknya pendapatan operasional lainnya menyebabkan laba operasional meningkat sebesar 17%. Laba sebelum pajak dapat meningkat sebesar 13% karena lebih rendahnya pendapatan non-operasional. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 12%.

Secara tahunan rasio GPM melorot menjadi 41,34% dari 47,40% dan secara kuartalan telah terjadi perbaikan menjadi 39,75% dari 38,94%.

Secara tahunan kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 15% dan simpanan nasabah meningkat sebesar 13%.

Secara kuartalan kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 7% dan simpanan nasabah meningkat sebesar 3%.

Rasio NPL gross tercatat meningkat menjadi sebesar 2,08% berbanding 1,49% pada tahun sebelumnya.  
 
Kinerja kuartalan PNBN termasuk yang paling baik dibandingkan dengan bank lainnya karena mengalami kenaikan dan mampu menjaga rasio bunga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar