Analisis Laporan Keuangan MAIN Q2 2014
PT
Malindo Feedmill Tbk (MAIN) secara tahunan mencetak kinerja penjualan yang
sangat baik sampai dengan Q2 2014 dengan kenaikan sebesar 22%. Namun, beban pokok penjualan naik lebih tinggi yaitu sebesar 27% sehingga laba kotor justru tergerus sebesar 2%. Tingginya beban usaha dan beban usaha lainnya yang naik sebesar 72% menyebabkan laba usaha melorot sebesar 38%. Perusahan menderita kerugian selisih kurs yang lumayan besar, sehingga jika kerugian tersebut dikeluarkan dari perhitungan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan turun sebesar 27%.
Secara kuartalan perusahaan mencatat kenaikan penjualan sebesar 12%. Beban pokok penjualan naik sebesar 10% sehingga laba
kotor meningkat sebesar 27%. Tingginya beban usaha dan beban usaha
lainnya yang naik sebesar 203% menyebabkan laba usaha melorot sebesar 40%. Perusahan menderita kerugian selisih kurs yang lumayan besar dibandingkan dengan keuntungan selisih kurs pada kuartal sebelumnya,
sehingga jika kerugian dan keuntungan tersebut dikeluarkan dari perhitungan, maka laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan naik
sebesar 32%.
Secara tahunan rasio GPM tergerus menjadi 14,10% dari 17,53% dan secara kuartalan tercapai kenaikan menjadi 13,57% dari 11,99%. Namun besaran GPM ini masih terhitung rendah.
Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 47%. Peningkatan signifikan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Saldo hutang finansial secara tahunan meningkat pesat sebesar 40%. Beban keuangan secara tahunan meningkat sebesar 12%. Rasio DER perusahaan sebenarnya cukup tinggi di angka 138%.
Pengeluaran kas untuk investasi terbilang cukup besar dan meningkat sebesar 91% secara tahunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar