Analisis Laporan Keuangan SMRA Q2 2014
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kinerja pendapatan yang yang sedikit lebih baik yaitu naik sebesar 7%. Namun beban pokok yang naik lebih kencang menyebabkan laba kotor hanya naik sebesar 4%. Laba usaha dapat meningkat sebesar 5%. Namun, beban keuangan yang besar pada akhirnya menyebabkan laba bersih harus terkikis sebesar 3%.
Secara kuartalan pendapatan meningkat sebesar 11%. Namun beban pokok meningkat lebih besar yaitu sebesar 26%. Laba kotor pun hrus turun sebesar 3%. Pada akhirnya laba bersih juga turun sebesar 3%.
Secara tahunan rasio GPM menurun menjadi 48,97% dari 50,61%. Secara kuartalan rasio GPM turun banyak yaitu menjadi 46,90% dari 53,50%.
Saldo persediaan secara tahunan berkurang sedikit dan secara kuartalan meningkat tipis.
Saldo tanah yang belum dikembangkan secara tahunan meningkat drastis yaitu sebesar 83% dan secara kuartalan meningkat sebesar 18%. Peningkatan besar ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Secara tahunan saldo properti investasi juga meningkat.
Secara tahunan uang muka yang diterima berkurang sebesar 18% dan secara kuartalan berkurang sebesar 9%. Secara tahunan kas masuk dari pelanggan juga menurun sebesar 35% namun secara kuartalan mengalami kenaikan tipis sebesar 7%. Tampaknya perusahaan harus bekerja lebih keras lagi untuk menambah pra penjualan propertinya.
Hutang finansial secara tahunan melonjak drastis sebesar 104%. Beban keuangan pun mulai mempengaruhi laba bersih perusahaan walaupun belum begitu besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar