Rabu, 23 Juli 2014

SMRA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014


Analisis Laporan Keuangan SMRA Q2 2014

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kinerja pendapatan yang yang sedikit lebih baik yaitu naik sebesar 7%.  Namun beban pokok yang naik lebih kencang menyebabkan laba kotor hanya naik sebesar 4%.  Laba usaha dapat meningkat sebesar 5%. Namun, beban keuangan yang besar pada akhirnya menyebabkan laba bersih harus terkikis sebesar 3%.

Secara kuartalan pendapatan meningkat sebesar 11%. Namun beban pokok meningkat lebih besar yaitu sebesar 26%. Laba kotor pun hrus turun sebesar 3%. Pada akhirnya laba bersih juga turun sebesar 3%.

Secara tahunan rasio GPM menurun menjadi 48,97% dari 50,61%. Secara kuartalan rasio GPM turun banyak yaitu menjadi 46,90% dari 53,50%.

Saldo persediaan secara tahunan berkurang sedikit dan secara kuartalan meningkat tipis.

Saldo tanah yang belum dikembangkan secara tahunan meningkat drastis yaitu sebesar 83% dan secara kuartalan meningkat sebesar 18%. Peningkatan besar ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Secara tahunan saldo properti investasi juga meningkat.

Secara tahunan uang muka yang diterima berkurang sebesar 18% dan secara kuartalan berkurang sebesar 9%. Secara tahunan kas masuk dari pelanggan juga menurun sebesar 35% namun secara kuartalan mengalami kenaikan tipis sebesar 7%. Tampaknya perusahaan harus bekerja lebih keras lagi untuk menambah pra penjualan propertinya.

Hutang finansial secara tahunan melonjak drastis sebesar 104%. Beban keuangan pun mulai mempengaruhi laba bersih perusahaan walaupun belum begitu besar.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar