Jumat, 01 Agustus 2014

ACST - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014


Analisis Laporan Keuangan ACST Q2 2014

PT  Acset Indonusa Tbk (ACST) sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan yang signifikan yaitu sebesar 50%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 49% sehingga laba kotor dapat meningkat sebesar 53%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha dan beban lain yang meningkat  sebesar 28% menyebabkan  laba usaha meningkat sebesar  65%.  Kombinasi  dari beban keuangan dan bagian laba dari perusahaan asosiasi yang meningkat  sebesar 66% menyebabkan laba sebelum pajak  penghasilan  meningkat sebesar 65%.  Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk  pada akhirnya dapat meningkat sebesar 70% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 52%.

Secara kuartalan pendapatan meningkat dengan signifikan yaitu sebesar 31%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 26% sehingga laba kotor dapat meningkat sebesar 57%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha dan beban lain yang  meningkat sebesar 112% menyebabkan  laba usaha meningkat sebesar 42%.  Kombinasi  dari beban keuangan dan bagian laba dari perusahaan asosiasi yang meningkat  sebesar 134% menyebabkan laba sebelum pajak  penghasilan  meningkat sebesar 29%.  Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk  pada akhirnya meningkat sebesar 29% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 30%.


Rasio GPM  tahunan meningkat menjadi  19,65% dari 19,24% dan secara kuartalan mengembang menjadi 20,17% dari 16,85%.

Rasio NPM  tahunan meningkat menjadi 9,51% dari 8,38% dan secara kuartalan melemah menjadi 20,17% dari 16,85%.

Secara tahunan, saldo aset tetap  meningkat sebesar 33% sehingga diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial secara tahunan meningkat  sebesar 10%.  Beban keuangan bertambah sebesar 66%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan tidak mengalami banyak perubahan. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut adalah sebesar  44%.  Angka yang sangat besar tentunya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar