Selasa, 26 Agustus 2014

PJAA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan  sebesar 20%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 30%  sehingga laba kotor meningkat sebesar 7%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain berkurang sebesar 14% sehingga laba usaha mengembang sebesar 24%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi serta investasi ventura bersama yang meningkat sebesar 160% menyebabkan laba sebelum pajak menguat sebesar 16%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 6% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 46%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh sebesar 6%. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 9%.

Secara kuartalan pendapatan tumbuh sebesar 27%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 7%  sehingga laba kotor meningkat sebesar 61%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain berkurang sebesar 15% sehingga laba usaha melesat sebesar 127%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi serta investasi ventura bersama yang meningkat sebesar 26% menyebabkan laba sebelum pajak menguat sebesar 153%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 172% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 127%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh sebesar 170%. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 162%.

Secara tahunan rasio GPM menyusut menjadi 39,77% dari 44,63%. Secara kuartalan rasio  mengembang menjadi 47,29% dari 37,44%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 9% dan properti investasi meningkat sebesar 56%. Pertumbuhan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan menyusut sebesar 10%. Namun beban keuangan bertambah sebesar 443%. Beban keuangan sudah merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar