Sabtu, 30 Agustus 2014

GIAA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan tipis pendapatan  sebesar 1%. Di sisi beban usaha, beban turun sebesar 11%  sehingga perusahaan mengalami rugi usaha. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berbanding laba bersih  pada periode sebelumnya. Kerugian ini termasuk sangat parah karena setara dengan 21% ekuitas.

Secara kuartalan perusahaan mencetak kenaikan pendapatan  sebesar 15%. Di sisi beban usaha, beban turun sebesar 3%  sehingga rugi usaha berkurang sebesar 79%. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang turun sebesar 59%.

Secara tahunan rasio OPM memburuk menjadi -5,14% dari 4,56%. Secara kuartalan rasio membaik menjadi -4,44% dari -23,86%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 9%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan meningkat sebesar 52%. Perusahaan secara tahunan mencatat kenaikan beban keuangan sebesar 92%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan menyusut sebesar 59%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar pengeluaran tersebut setara dengan 10% berbanding 28% pada periode sebelumnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar