Rabu, 20 Agustus 2014

EKAD - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Ekadharma International Tbk (EKAD) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan penjualan  sebesar 25%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 27% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 20%. Di sisi beban usaha, beban bertambah sebesar 18%  sehingga laba usaha mengembang  sebesar 23%. Beban keuangan dan pendapatan-beban lain yang   bertambah menyebabkan laba sebelum pajak meningkat sebesar 17%. Laba bersih kemudian naik sebesar 18% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 15%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya tumbuh sebesar 17%.  Perusahaan menderita kerugian selisih kurs yang cukup besar pada periode ini. Jika kerugian tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 23%.

Perusahaan secara kuartalan mencatat kenaikan penjualan  sebesar 16%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 19% sehingga laba kotor meningkat sebesar 8%. Di sisi beban usaha, beban bertambah sebesar 1%  sehingga laba usaha meningkat sebesar 13%. Beban keuangan dan pendapatan-beban lain yang   berkurang menyebabkan  laba sebelum pajak meningkat sebesar 19%. Laba bersih kemudian naik sebesar 16% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 29%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya tumbuh sebesar 17%.  Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 14%.

Secara tahunan rasio GPM terkikis menjadi 26,03% dari 27,06%. Secara kuartalan rasio masih menyusut menjadi 24,22% dari 26,03%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 42%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan meningkat sebesar 15%. Beban keuangan bertambah sebesar 9%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh tidak begitu besar terhadap laba bersih perusahaan.

Secara tahunan pengeluaran kas untuk investasi mengalami peningkatan signifikan yaitu sebesar 246%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 36% berbanding 15%  pada periode sebelumnya.

.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar