Selasa, 19 Agustus 2014

EPMT - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan penjualan  sebesar 15%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 14% sehingga laba kotor meningkat sebesar 19%. Di sisi beban usaha (termasuk pendapatan-beban keuangan) dan lainnya), beban bertambah sebesar 29%  sehingga laba sebelum pajak mengembang tipis sebesar 2%.. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 1% dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 3%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya juga tumbuh sebesar 1%..  Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tetap mengembang tipis sebesar 1%.

Secara kuartalan, perusahaan mencetak kenaikan penjualan  sebesar 6%. Di sisi beban pokok, beban bertambah juga sebesar 6% sehingga laba kotor meningkat sebesar 12%. Di sisi beban usaha (termasuk pendapatan-beban keuangan dan lainnya), beban tidak banyak mengalami perubahan sehingga laba sebelum pajak melesat  sebesar 44%.. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 55% dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 16%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya juga tumbuh sebesar 55%..  Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan melonjak sebesar 71%.

Secara tahunan rasio GPM mengembang tipis menjadi 11,40% dari 11,02%. Secara kuartalan rasio mengembang tipis menjadi 11,31% dari 10,72% namun masih lebih rendah daripada margin tahunan.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 28%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan bertambah sebesar 62%. Perusahaan masih mencatat pendapatan keuangan secara neto namun jumlahnya sangat kecil.

Secara tahunan pengeluaran kas untuk investasi mengalami peningkatan sebesar 45%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 24% berbanding 21% pada periode sebelumnya. Tampaknya perusahaan masih tetap ekspansif.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar