Jumat, 01 Agustus 2014

KAEF - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan KAEF Q2 2014

PT  Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 16%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 16% sehingga laba kotor dapat meningkat sebesar 16%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha dan beban lain yang meningkat  sebesar 8% menyebabkan  laba usaha meningkat sebesar 47%. Beban keungan tercatat meningkat sebesar 124% sehingga laba sebelum pajak  meningkat sebesar 45%.  Laba bersih pada akhirnya dapat meningkat sebesar 45% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 42%. Perusahaan menikmati keuntungan selisih kurs dan keuntungan dari penjualan aset. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan mengembang sebesar 30%.

Secara kuartalan penjualan meningkat dengan signifikan yaitu sebesar 19%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 15% sehingga laba kotor meningkat sebesar 30%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha dan beban lain yang meningkat sebesar 15% menyebabkan  laba usaha melesat sebesar 134%.  Beban keuangan meningkat cukup tinggi pada periode ini sehingga menyebabkan laba sebelum pajak  meningkat sebesar 132%.  Laba bersih pada akhirnya dapat meningkat sebesar 100% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 317%.  Pada akhirnya, laba bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengembang sebesar 268%.

Rasio GPM  tahunan berubah tipis menjadi  29,94% dari 29,95% dan secara kuartalan mengembang menjadi 30,35% dari 27,83%.

Secara tahunan, saldo persediaan dan aset tetap meningkat sehingga diharapkan dapat menopang pendapatan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial secara tahunan menggelembung yaitu sebesar 453%.  Beban keuangan melesat sebesar 548%.  Beban keuangan mulai menjadi beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahan.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan meningkat signifikan sebesar 205%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut adalah sebesar 39%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar