Selasa, 26 Agustus 2014

FAST - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan  sebesar 10%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 11%  sehingga laba kotor  meningkat sebesar 9%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain meningkat sebesar 12% sehingga laba usaha menurun sebesar 12%. Perusahaan menikmati pendapatan keuangan pada periode ini daripada beban keuangan pada periode sebelumnya yang menyebabkan laba sebelum pajak melemah sebesar 9%. Laba bersih kemudian terkikis sebesar 8% dikarenakan beban pajak penghasilan yang turun sebesar 8%.

Secara kuartalan perusahaan mencetak pertumbuhan pendapatan  sebesar 7%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 9%  sehingga laba kotor  meningkat sebesar 6%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain tidak banyak mengalami perubahan sehingga laba usaha melesat sebesar 228%. Laba sebelum pajak kemudian meningkat sebesar 216%. Laba bersih pada akhirnya mengembang sebesar 193% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 341%.

Secara tahunan rasio GPM menyusut tipis menjadi 59,01% dari 59,43%. Secara kuartalan rasio berkurang menjadi 59,55% dari 60,26%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 3%. Biaya renovasi bangunan sewa ditangguhkan serta sewa jangka panjang dibayar di muka meningkat masing-masing sebesar 10% dan 2%. Peningkatan-peningkatan tersebut diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan tidak banyak mengalami perubahan.  Perusahaan menikmati pendapatan keuangan secara neto pada periode ini dibandingkan dengan beban keuangan pada periode sebelumnya.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan meningkat sebesar 4%. Pengeluaran ini jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar adalah setara dengan 20% berbanding 21% pada periode sebelumnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar