Kamis, 14 Agustus 2014

TCID - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan penjualan  sebesar 17%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 12%  sehingga laba kotor dapat bertambah sebesar 27%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 30% sehingga laba usaha mengembang sebesar 19%. Beban kerugian penurunan nilai persediaan dan lainnya yang meningkat sebesar 145% menyebabkan laba sebelum pajak menguat sebesar 15%. Laba bersih kemudian dapat naik sebesar 16% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 14%. Jika disesuaikan, maka laba bersih akan mengembang sebesar 13%.

Secara kuartalan perusahaan mencetak penjualan yang stagnan. Beban pokok penjualan meningkat sebesar 2% sehingga laba kotor terkikis sebesar 4%. Di sisi lain beban usaha  meningkat sebesar 22% sehingga laba usaha terpangkas sebesar 46%. Beban kerugian penurunan nilai persediaan dan lainnya yang meningkat sebesar 53% menyebabkan laba sebelum pajak merosot sebesar 49%. Laba bersih kemudian menurun sebesar 50% karena beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 47%. Jika disesuaikan, maka laba bersih akan terpotong sebesar 49%. 

Secara tahunan rasio GPM meningkat menjadi 39,71% dari 36,79%. Secara kuartalan rasio menyusut menjadi 37,11% dari 38,58%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat signifikan yaitu sebesar 49%. Pertumbuhan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Perusahaan mulai memanfaatkan dana pihak ketiga untuk mendanai keperluannya yang pada periode sebelumnya masih nihil. Perusahaan sendiri belum mencatat beban keuangan secara neto.  Rasio DER perusahaan meningkat menjadi 36% dari sebelumnya 20%.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan termasuk sangat besar dan meningkat sebesar 15%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 39%. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar