Senin, 18 Agustus 2014

CASS - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan pendapatan  sebesar 26%. Di sisi beban usaha, beban bertambah sebesar 33%  sehingga laba usaha mengembang tipis sebesar 5%. Pendapatan (Beban) keuangan, keuntungan-kerugian selisih kurs dan lain-lain yang   bertambah sebesar 24% menyebabkan laba sebelum pajak meningkat sebesar 6%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 3% dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 13%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya tidak banyak mengalami perubahan karena bagian kepentingan non-pengendali yang meningkat sebesar 6%.  Perusahaan menikmati keuntungan selisih kurs yang cukup besar pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terkikis sebesar 4%.

Secara kuartalan perusahaan mencetak kenaikan pendapatan  sebesar 6%. Di sisi beban usaha, beban bertambah sebesar 6% juga sehingga laba usaha mengembang juga sebesar 6%. Pendapatan (Beban) keuangan, keuntungan-kerugian selisih kurs dan lain-lain yang   bertambah signifikan menyebabkan laba sebelum pajak meningkat sebesar 34%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 32% dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 37%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya bertambah sebesar 25% karena bagian kepentingan non-pengendali yang meningkat sebesar 38%.  Perusahaan menikmati keuntungan selisih kurs yang cukup besar pada periode ini dan menderita kerugian selisih kurs pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terkikis sebesar 5%.

Secara tahunan rasio GPM menyusut menjadi 22,22% dari 26,47%. Secara kuartalan rasio turun tipis menjadi 21,77% dari 21,89%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 36%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan bertambah sebesar 15%. Beban keuangan menyusut sebesar 26%. Perusahaan mencatat beban keuangan yang relatif kecil sehingga tidak berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan.

Secara tahunan pengeluaran kas untuk investasi mengalami peningkatan sebesar 20%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 19% seperti angka pada periode sebelumnya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar