Jumat, 01 Agustus 2014

NRCA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014


Analisis Laporan Keuangan NRCA Q2 2014

PT  Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan yang signifikan yaitu sebesar 20%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 21% sehingga laba kotor dapat meningkat sebesar 9%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha dan beban lain yang meningkat  tinggi yaitu sebesar 42% menyebabkan  laba usaha hanya dapat meningkat sebesar 3%.  Bagian laba dari pengendalian bersama entitas yang melambung tinggi berpengaruh besar terhadap laba perusahaan sehingga  menyebabkan laba sebelum pajak  dapat meningkat sebesar 55%.  Laba bersih pada akhirnya dapat meningkat sebesar 73% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 20%.  Pada akhirnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengembang sebesar 73%. 

Secara kuartalan pendapatan meningkat dengan signifikan yaitu sebesar 22%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 20% sehingga laba kotor dapat meningkat sebesar 33%. Di sisi selanjutnya, kombinasi dari beban usaha dan beban lain yang mengempis yaitu sebesar 7% menyebabkan  laba usaha dapat meningkat sebesar 49%.  Bagian laba dari pengendalian bersama entitas yang melambung tinggi berpengaruh besar terhadap laba perusahaan sehingga  menyebabkan laba sebelum pajak  dapat meningkat sebesar 50%.  Laba bersih pada akhirnya dapat meningkat sebesar 62% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 20%.  Pada akhirnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengembang sebesar 62%.

Rasio GPM  tahunan melemah menjadi  8,45% dari 9,28% dan secara kuartalan mengembang menjadi 9,42% dari 8,60%.

Rasio NPM  tahunan meningkat menjadi 7,94% dari 5,48% dan secara kuartalan masih juga meningkat menjadi 10,27% dari 7,72%.

Hal yang mencolok dari kinerja perusahaan ini adalah naik pesatnya bagian laba dari pengendalian bersama entitas  yang secara tahunan melesat 601% dan secara kuartalan menguat 52%. Laba ini sebagian besar diperoleh dari Joint Operation – JO Karabha-NRC yang menjadi kontraktor pelaksana pembangunan proyek tol  Cikampek-Palimanan. Proyek ini direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2015.

Secara tahunan, saldo aset tetap  dan investasi pada pengendalian bersama entitas meningkat signifikan sehingga diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang finansial secara tahunan menurun yaitu sebesar 34%.  

Perusahaan hampir tidak menderita beban keuangan. Neraca perusahaan terhitung paling baik di sektornya karena mempunyai rasio DER yang cuma sebesar 101% dengan rasio aset lancar berbanding liabilitas jangka pendek sebesar 162%.

Lihat analisis SSIA di sini.



2 komentar:

  1. Pak, RE liabilitas NRCA, 52% dari angka itu jg merupakan uang bayar di muka, jadi adalah hutang yg harus di kerjakan bukan hutang yg harus dibayarkan.

    BalasHapus
  2. Ya. Anda betul. Tapi selama belum dikerjakan ya tetap hutang dan belum diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan. Sama dengan uang muka dari pelanggan di perusahaan properti.

    BalasHapus