Senin, 11 Agustus 2014

ISSP - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan penjualan  sebesar 20%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 22%  sehingga laba kotor hanya dapat naik sebesar 9% saja. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain meningkat sebesar 49% sehingga laba usaha turun tipis sebesar 5%. Beban keuangan yang menurun menyebabkan laba sebelum pajak dapat menguat tipis sebesar 4%. Laba bersih kemudian dapat meningkat sebesar 11% dikarenakan beban pajak penghasilan yang mengempis sebesar 22%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengembang sebesar 11% juga.  Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan mengembang sebesar 13%.

Secara kuartalan perusahaan mencetak penurunan penjualan sebesar 13%. Beban pokok penjualan menurun sebesar 16% sehingga laba kotor mengembang sebesar 5%. Di sisi lain beban usaha dan beban lainnya meningkat signifikan sehingga laba usaha terpangkas sebesar 37%. Beban keuangan yang meningkat sebesar 15% menyebabkan laba sebelum pajak merosot sebesar 53%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kemudian menurun sebesar 51% karena beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 61%. Perusahaan menderita kerugian selisih kurs pada periode ini dan menikmati keuntungan selisih kurs yang besar pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terpangkas sebesar 29%. 

Secara tahunan rasio GPM terkikis menjadi 14,92% dari 16,45%. Secara kuartalan rasio GPM mengembang menjadi 17,52% dari 14,57%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat signifikan. Pertumbuhan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan meningkat sebesar 53%. Beban keuangan dapat dihemat sebesar 18%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar adalah sebesar 17%.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar