Rabu, 27 Agustus 2014

GEMA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Gema Graha Sarana Tbk (GEMA) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak penurunan pendapatan  sebesar 15%. Di sisi beban pokok, beban turun juga sebesar 15% sehingga laba kotor juga turun sebesar 15%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 10% sehingga laba usaha terpangkas sebesar 60%.  Beban keuangan dan beban lain meningkat sebesar 3% menyebabkan laba sebelum pajak merosot sebesar 76%. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih tipis dibandingkan dengan dengan laba bersih pada periode sebelumnya.  

Secara kuartalan perusahaan mencetak penurunan pendapatan  sebesar 10%. Di sisi beban pokok, beban turun sebesar 11% sehingga laba kotor turun sebesar 5%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 16% sehingga laba usaha terpangkas sebesar 56%.  Beban keuangan dan beban lain yang meningkat signifikan menyebabkan rugi sebelum pajak berbanding laba sebelum pajak pada periode sebelumnya. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih berbanding laba bersih pada periode sebelumnya.  

Secara tahunan rasio GPM mengembang tipis menjadi 24,03% dari 24,01%. Secara kuartalan rasio GPM meningkat menjadi 24,48% dari 23,34%.  Rasio profitabilitas ini tidak mengalami masalah yang berarti. Masalah perusahaan tentunya adalah omset yang berkurang banyak dan beban usaha yang meningkat tinggi.

Saldo aset tetap secara tahunan mengalami peningkatan sebesar 22%.  Pertumbuhan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial secara tahunan meningkat sebesar 26%. Beban keuangan meningkat sebesar 2%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan meningkat sebesar 26%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar adalah setara dengan 10% berbanding 9% pada periode sebelumnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar