Selasa, 12 Agustus 2014

MPPA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan penjualan  sebesar 14%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 13%  sehingga laba kotor dapat naik sebesar 15%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain meningkat sebesar 16% sehingga laba usaha bertambah sebesar 12%. Beban keuangan yang menurun banyak menyebabkan laba sebelum pajak dapat menguat sebesar 26%. Laba bersih kemudian meningkat sebesar 13% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 100%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengembang sebesar 10%. Perusahaan menikmati keuntungan lain-lain yang sangat besar pada periode lalu dibandingkan dengan periode ini. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan melesat sebesar 190%.

Secara kuartalan perusahaan mencetak peningkatan penjualan sebesar 6%. Beban pokok penjualan meningkat juga sebesar 6% sehingga laba kotor mengembang sebesar 5%. Di sisi lain beban usaha dan beban lainnya terpangkas sebesar 21% sehingga laba usaha melesat sebesar 176%. Pendapatan keuangan yang meningkat sebesar 12% menyebabkan laba sebelum pajak meningkat sebesar 161%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kemudian berlipat sebesar 199% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 80%. Perusahaan menikmati keuntungan lain-lain yang cukup besar pada periode ini dibandingkan dengan kerugian lain-lain pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 54%. 

Secara tahunan rasio GPM bertambah tipis menjadi 16,45% dari 16,30%. Secara kuartalan rasio GPM berkurang tipis menjadi 16,80% dari 16,95%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat dan begitu juga dengan saldo persediaan. Pertumbuhan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan menyusut signifikan sebesar 71%. Perusahaan secara neto telah menikmati pendapatan keuangan daripada tahun sebelumnya yang menderita beban keuangan yang cukup besar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar